Metodologi Menghafal Qur'an

By Abdullah Abus - 7:04 AM


By: A. Abus

Bismillaahir rahmaanir rahiim
Assalaamu’alaykum wa rahmatullaah wa barakaatuh

Begitu banyak metode menghafal Qur’an. Sangat banyak malah. Kita tinggal mencarinya (kalau mau) dan mempraktikannya (kalau ingin). Dan begitu juga tulisan ini. Akan membicarakan cara menghafal Qur’an yang saya dapat dari Ust. Yusuf Mansur di Wisata Hati di ANTV. Karena tiap segmen terakhir, seluruh Indonesia diminta menghafal Qur’an dengan metodologi seperti ini.

Prinsip yang harus diperhatikan dan dipegang sebelum menghafal adalah seperti ini:
1.       Berdoa dan berniat
Pahamilah siapa yang memiliki al-Qur’anul Karim. Dan sudah barang tentu pemiliknya adalah Allah ‘Azza wa Jalla. Karena itu, kita berdoa kepada-Nya agar kita dimudahkan menghafal Qur’an dan berniat Lillahi ta’ala untuk menghafalnya, bukan karena ingin disebut Hafiz atau Hafizah semata. Ini sangat penting. Karena ini menentukan keseluruhan tulisan ini, apakah akan berkembang atau tidak ke depannya. Jadi mohon diperhatikan.
Dan juga doakan agar Qur’an ini ada di hati, pikiran, anak2 (jika belum punya, untuk anak kita nanti), pasangan (jika belum punya, untuk pasangan kita nanti) dan anak didik kita (bila punya).

2.       Mengetahui Fadhilah dari membaca al-Qur’an
Silakan Saudara mencari sendiri, karena banyak sekali; entah itu buku atau yang lainnya, yang menerangkan fadhilah/keutamaan membaca al-Qur’an

3.       Melakukan riyadhoh
Kita harus mendampingi doa kita dengan suatu riyadhoh, semisal puasa Dawud, puasa Senin-Kamis dan amalan sunnah yang lainnya.


Metode menghafalnya
1.       Mushafnya jangan diganti-ganti, harus sama
Usahakan mushaf Qur’annya jangan diganti-ganti. Karena apabila tidak sama, itu akan mempengaruhi daya hapal kita. Karena otak kita memiliki kemampuan ‘memotret’. Dan apabila tidak sama, maka itu akan mengacaukan ‘foto’ yang sudah ada di dalam memori kita.

2.       Sehari 1 ayat/1 baris
Inilah menariknya metode ini. Kita hanya diminta menghafal 1 ayat/baris dalam satu hari. Itu sangat mudah sebenarnya. Namun, kalau orangnya memang malas, biasanya susah. Apalagi yang malas baca Qur’an. Cobalah untuk yang masih malas, luangkan waktu untuk baca. Dan 1 ayat/baris itu diulang 20 kali agar menempel di otak (kalau di Daarut Tauhid disarankan 40 kali diulang).

3.       Kalau ayatnya panjang, dipotong ayatnya jadi 2 atau beberapa penggalan. Setiap penggalan diulang 20 kali
Contoh: Surat Ali ‘Imran ayat 160.
ٱللَّهُ كُمُ يَنصُرْ إِن (Iyyan shurkumullaahu) – ulangi 20 kali
لَكُمْ غَالِبَ فَلَا (falaa ghaaliba lakum) – ulangi 20 kali
لَكُمْ غَالِبَ فَلَا ٱللَّهُ كُمُ يَنصُرْ إِن (Iyyan shurkumullaahu falaa ghaaliba lakum) – ulangi 20 kali
Dan begitu seterusnya.

4.       Dipakai di dalam shalat sunnah
Nah, untuk memudahkan menghafal, gunakan itu dalam shalat sunnah (berarti sekarang harus rajin shalat sunnah). Entah saat tahiyyatul masjid, rawatib, dhuha, tahajjud, dll. Kalau baru 1 ayat hapalnya, gunakan itu terus. Nah, besok kan sudah hapal 2 ayat, jadi gunakan rakaat 1 ayat pertama, rakaat 2 ayat kedua. Kalau menghafalnya sudah banyak, nanti enak. Misal sudah hafal 20 ayat al-Baqarah, gunakan rakaat 1; sepuluh ayat, rakaat 2; sepuluh ayat. Dan begitu seterusnya. Bisa juga dengan cara menulisnya di selembar kertas, lalu menghafal 1 ayat itu berkali-kali. Mudahlah, tidak sulit.

5.       Sebelum ayat/baris berikut, diulang dulu baris/baris tersebut
Sebelum maju terus, usahakan banyak mengulang. Sudah hafal satu halaman, ulang terus. Pokoknya jangan banyak alasan tidak bisa menghafal. Kan sambil kerja atau sambil jalan bisa. Insya Allah Dia akan meridhoi hamba2nya yang berusaha menghafal.

6.       Dengan bantuan HP/gadget, rekam suara sendiri supaya agak cepat, diulang 20 kali
Untuk yang males nulis, gunakan teknologi. Misalnya memakai HP atau gadget yang kita miliki. Di zaman ini, tak mungkin ada yang tak memiliki HP. Gunakan teknologi untuk menghafal ayat2 suci-Nya. Insya Allah barokah.

7.       Dengan bantuan software/teknologi
Sekarang sudah banyak software2 Qur’an yang bisa di ‘tempel’ ke HP/gadget. Mumpung kita masih hidup dan memiliki teknologi, jangan sia-siakan itu.

Pasti nanti banyak pertanyaan. Semisal:
1.       Bagaimana kalau HP saya tidak ada fasilitas merekam?
Jawab: Ya tulis saja dalam selembar kertas. Mudah kan. Jangan banyak alasan.

2.       Bagaimana kalau saya belum fasih membaca untuk direkam?
Jawab: Cari orang yang pinter baca Qur’an. Jangan banyak alasan lagi.

3.       Kan saya jelek tulisan arabnya. Gimana kalau tidak bisa terbaca?
Jawab: Cari yang pinter nulis arab. Atau kalau tidak, saudara latihan menulis arab yang bagus.

Dan banyak lagi pertanyaan yang kalau ditulis tidak akan cukup sepertinya.

Ingat! There is a will, there is a way. Siapa yang memiliki kemauan, pasti ada jalan. Man jadda wajada dan Man shabara zhafira. Alasan hanya untuk yang malas menghafal saja. Tidak mungkin Allah mempersulit hamba-Nya untuk menghafal kalau tidak karena hamba-Nya sendiri yang malas.

Lakukan semampunya. Coba dulu. Kalau bisa menghafalnya pararel. 1 ayat surat al-Baqarah, 1 ayat surat al-Mulk atau yang lainnya. Insya Allah barokah. Sediakan waktu khusus untuk menghafal. Misalnya malam hari atau waktu istirahat kerja.

Dan semuanya akan berhasil kalau nomor 1, yaitu niat dan doanya benar. Kalau tidak benar, kurang baik. Sedikit saran, banyakin denger murotal, jangan musik mulu. Ok!

Sekian dari saya, kalau ada kekurangan mohon dimaafkan. Karena saya hanya menyampaikan apa yang guru saya sampaikan.

Rabbana maa khalaqta haadzaa baathilaa!
Jazakumullah ya akhi wa ukhti fillah!

Wassalaamu’alaykum wa rahmatullaah wa barakaatuh

  • Share:

You Might Also Like

0 comments