By: A. Abus
Bismillaahir rahmaanir rahiim
Assalaamu’alaykum wa rahmatullaah wa barakaatuh
Begitu banyak
metode menghafal Qur’an. Sangat banyak malah. Kita tinggal mencarinya (kalau
mau) dan mempraktikannya (kalau ingin). Dan begitu juga tulisan ini. Akan
membicarakan cara menghafal Qur’an yang saya dapat dari Ust. Yusuf Mansur di
Wisata Hati di ANTV. Karena tiap segmen terakhir, seluruh Indonesia diminta
menghafal Qur’an dengan metodologi seperti ini.
Prinsip yang
harus diperhatikan dan dipegang sebelum menghafal adalah seperti ini:
1.
Berdoa dan
berniat
Pahamilah
siapa yang memiliki al-Qur’anul Karim. Dan sudah barang tentu pemiliknya adalah
Allah ‘Azza wa Jalla. Karena itu, kita berdoa kepada-Nya agar kita dimudahkan
menghafal Qur’an dan berniat Lillahi ta’ala untuk menghafalnya, bukan karena
ingin disebut Hafiz atau Hafizah semata. Ini sangat penting. Karena ini
menentukan keseluruhan tulisan ini, apakah akan berkembang atau tidak ke
depannya. Jadi mohon diperhatikan.
Dan
juga doakan agar Qur’an ini ada di hati, pikiran, anak2 (jika belum punya,
untuk anak kita nanti), pasangan (jika belum punya, untuk pasangan kita nanti)
dan anak didik kita (bila punya).
2.
Mengetahui
Fadhilah dari membaca al-Qur’an
Silakan
Saudara mencari sendiri, karena banyak sekali; entah itu buku atau yang
lainnya, yang menerangkan fadhilah/keutamaan membaca al-Qur’an
3.
Melakukan
riyadhoh
Kita
harus mendampingi doa kita dengan suatu riyadhoh, semisal puasa Dawud, puasa Senin-Kamis
dan amalan sunnah yang lainnya.
Metode menghafalnya
1.
Mushafnya
jangan diganti-ganti, harus sama
Usahakan
mushaf Qur’annya jangan diganti-ganti. Karena apabila tidak sama, itu akan
mempengaruhi daya hapal kita. Karena otak kita memiliki kemampuan ‘memotret’.
Dan apabila tidak sama, maka itu akan mengacaukan ‘foto’ yang sudah ada di
dalam memori kita.
2.
Sehari 1
ayat/1 baris
Inilah
menariknya metode ini. Kita hanya diminta menghafal 1 ayat/baris dalam satu
hari. Itu sangat mudah sebenarnya. Namun, kalau orangnya memang malas, biasanya
susah. Apalagi yang malas baca Qur’an. Cobalah untuk yang masih malas, luangkan
waktu untuk baca. Dan 1 ayat/baris itu diulang 20 kali agar menempel di otak
(kalau di Daarut Tauhid disarankan 40 kali diulang).
3.
Kalau
ayatnya panjang, dipotong ayatnya jadi 2 atau beberapa penggalan. Setiap
penggalan diulang 20 kali
Contoh:
Surat Ali ‘Imran ayat 160.
ٱللَّهُ كُمُ يَنصُرْ إِن (Iyyan shurkumullaahu) – ulangi 20 kali
لَكُمْ غَالِبَ فَلَا (falaa ghaaliba lakum) – ulangi 20 kali
لَكُمْ غَالِبَ فَلَا ٱللَّهُ كُمُ يَنصُرْ إِن (Iyyan shurkumullaahu falaa ghaaliba
lakum) – ulangi 20 kali
Dan begitu seterusnya.
4.
Dipakai di
dalam shalat sunnah
Nah,
untuk memudahkan menghafal, gunakan itu dalam shalat sunnah (berarti sekarang
harus rajin shalat sunnah). Entah saat tahiyyatul masjid, rawatib, dhuha,
tahajjud, dll. Kalau baru 1 ayat hapalnya, gunakan itu terus. Nah, besok kan
sudah hapal 2 ayat, jadi gunakan rakaat 1 ayat pertama, rakaat 2 ayat kedua.
Kalau menghafalnya sudah banyak, nanti enak. Misal sudah hafal 20 ayat
al-Baqarah, gunakan rakaat 1; sepuluh ayat, rakaat 2; sepuluh ayat. Dan begitu
seterusnya. Bisa juga dengan cara menulisnya di selembar kertas, lalu menghafal
1 ayat itu berkali-kali. Mudahlah, tidak sulit.
5.
Sebelum
ayat/baris berikut, diulang dulu baris/baris tersebut
Sebelum
maju terus, usahakan banyak mengulang. Sudah hafal satu halaman, ulang terus.
Pokoknya jangan banyak alasan tidak bisa menghafal. Kan sambil kerja atau
sambil jalan bisa. Insya Allah Dia akan meridhoi hamba2nya yang berusaha
menghafal.
6.
Dengan
bantuan HP/gadget, rekam suara sendiri supaya agak cepat, diulang 20 kali
Untuk
yang males nulis, gunakan teknologi. Misalnya memakai HP atau gadget yang kita
miliki. Di zaman ini, tak mungkin ada yang tak memiliki HP. Gunakan teknologi
untuk menghafal ayat2 suci-Nya. Insya Allah barokah.
7.
Dengan
bantuan software/teknologi
Sekarang
sudah banyak software2 Qur’an yang bisa di ‘tempel’ ke HP/gadget. Mumpung kita
masih hidup dan memiliki teknologi, jangan sia-siakan itu.
Pasti nanti
banyak pertanyaan. Semisal:
1.
Bagaimana
kalau HP saya tidak ada fasilitas merekam?
Jawab:
Ya tulis saja dalam selembar kertas. Mudah kan. Jangan banyak alasan.
2.
Bagaimana
kalau saya belum fasih membaca untuk direkam?
Jawab:
Cari orang yang pinter baca Qur’an. Jangan banyak alasan lagi.
3.
Kan saya
jelek tulisan arabnya. Gimana kalau tidak bisa terbaca?
Jawab:
Cari yang pinter nulis arab. Atau kalau tidak, saudara latihan menulis arab
yang bagus.
Dan banyak
lagi pertanyaan yang kalau ditulis tidak akan cukup sepertinya.
Ingat! There
is a will, there is a way. Siapa yang memiliki kemauan, pasti ada jalan. Man
jadda wajada dan Man shabara zhafira. Alasan hanya untuk yang malas menghafal
saja. Tidak mungkin Allah mempersulit hamba-Nya untuk menghafal kalau tidak
karena hamba-Nya sendiri yang malas.
Lakukan
semampunya. Coba dulu. Kalau bisa menghafalnya pararel. 1 ayat surat
al-Baqarah, 1 ayat surat al-Mulk atau yang lainnya. Insya Allah barokah.
Sediakan waktu khusus untuk menghafal. Misalnya malam hari atau waktu istirahat
kerja.
Dan semuanya
akan berhasil kalau nomor 1, yaitu niat dan doanya benar. Kalau tidak benar,
kurang baik. Sedikit saran, banyakin denger murotal, jangan musik mulu. Ok!
Sekian dari
saya, kalau ada kekurangan mohon dimaafkan. Karena saya hanya menyampaikan apa
yang guru saya sampaikan.
Rabbana maa khalaqta haadzaa baathilaa!
Jazakumullah ya akhi wa ukhti fillah!
Wassalaamu’alaykum wa rahmatullaah wa
barakaatuh
0 comments