S Untuk Freelancer

By Abdullah Abus - 5:23 AM

Oleh : Abdullah Abus


Saat bergabung dengan Tianshi pada tahun, berapa ya, lupa. Hahaha. Pokoknya saat itu, saya dikenalkan dengan konsep Cashflow Quadrant dari buku karya Mas Robert T. Kiyosaki. Ada empat huruf, E-S-B-I yang harus kami pahami. Saya akui, saat itu, saya berada dalam huruf E.

Apa saja arti huruf itu?
E : Employee, alias kerja sama orang lain.
S : Self Employed, alias punya profesi sendiri.
B : Business Own, alias kita punya bisnis.
I : Investor, alias nggak perlu kerja tapi dapat duit dengan investasi.

Mana yang sering didoktrin? Tentu kuadran B, toh tujuan ikut Tianshi adalah membangun bisnis. Katanya, kuadran B itu kuadran bahagia sebelum bisa naik tingkat ke kuadran I. Dan kuadran E dan S itu kurang membahagiakan.

Kalau mau jujur, tentu saja itu masuk akal. Siapa yang punya bisnis sendiri, tentu bakal bahagia. Apalagi bisnis jaringan macam Tianshi. Ini bukan promosi ya. Toh, saya udah berhenti 9 tahun lebih dari Tianshi. Cuma, saya percaya kalau Tianshi mah nggak bohong

Nah, apakah kuadran S tidak lebih baik dari kuadran B? Belum tentu, karena tiap orang memiliki pandangannya masing-masing. Siapa yang menyukai profesinya sebagai dokter, tentu dipersilakan melakukan kuadran S saja. Siapa yang menyukai bisnis, kuadran B cocok untuk Anda.

Lalu, bagaimana dengan Freelancer? Well, freelancer ada di kuadran S. Karena dia memiliki pekerjaannya sendiri macam dokter. Dia bisa bebas waktu dan uang, namun dia tidak boleh berhenti bekerja. Berbeda dengan pengusaha, yang pada suatu waktu tak perlu bekerja, akan bebas uang dan waktu.

Tapi, jangan salah, freelancer bisa berada di dua kuadran sekaligus. Apa saja? Tentu saja kuadran S dan B, jika dia mau.

Saya ada contoh : Si freelancer bisa mengerjakan desain grafis jika ada klien yang meminta. Namun, saat orderan kosong, dia bisa berjualan apa yang dia mau. Jadi, hobi dapat, berkah dagang dapat, uang dapat, waktu dapat. Hebat kan?

Ada senior saya yang mengatakan kalau arti lain dari freelancer adalah pengangguran berprospektif. Itu ada benarnya. Coba bayangkan, dia terlihat menganggur karena pekerjaannya tidak terlihat seperti umumnya orang bekerja. Tapi, prospek masa depannya bagus.

Namun, untuk membangun hal itu, tentu perlu waktu dan usaha. No free breakfast, lunch and dinner. Tidak ada yang instan. Pop mie saja perlu dikasih bumbu, diseduh, ditutup, tunggu selama tiga menit, buka dan selamat menikmati!

Intinya, menjadi Freelancer itu seru tapi tidak mudah. Soalnya, ketika orang lain gajian, dia bengong. Tapi saat orang lain bengong, dia gajian. Ketika pekerja memikirkan apa yang akan dia makan minggu depan jika uangnya habis. Namun, Freelancer akan berpikir bagaimana minggu depan mendapatkan klien dan penghasilan yang lebih besar.

Tiap kuadran memiliki kelebihannya masing-masing. Walaupun, baiknya konsisten di satu kuadran agar bisa fokus. Tapi, jika bisa mengerjakan dua kuadran, tentu suatu hal yang luar biasa.

Ah, ya, terakhir. Freelancer bisa berada tiga kuadran juga, yaitu kuadran I. Hanya saja, dana yang dikeluarkan tentu dari usaha bisnisnya. Kecuali, dia seorang Freelancer yang sekali dapat proyek, honornya bisa sampai ratusan juta. Silakan, hajar saja kuadran I.

Hanya kuadran E yang tidak bisa dimasuki oleh Freelancer, karena Freelancer tidak memiliki bos.

Demikian.

Bandung
23 November 2019

  • Share:

You Might Also Like

0 comments