Oleh: Abdullah Abus
Setelah membahas lisan yang sering melakukan ghibah, namimah (adu domba), kidzbah (berbohong) dan fitnah, beliau meneruskan dengan perkataan, "Sayangnya, di akhir zaman, lisan itu ada dua. Ini (sambil menunjuk lidah) dan ini (sambil membuka kedua telapak tangan). Mungkin saja lisannya berzikir asma Allah, namun dia menulis ghibah, namimah, kidzbah dan fitnah di media sosial. Dan itu terjadi di zaman now! Naudzubillah!"
Setelah itu, saya pun merenung...
Media sosial adalah contoh teraplikasinya dosa tulisan. Dan sudah mafhum, sekarang orang-orang banyak melakukan dosa itu. Hatta itu di bulan Ramadan! Umpatan, cemoohan, nyinyiran, tuduhan, hinaan, provokasi, hoaks dan lain-lain terus bergulir tiada henti. Mungkin saja kalau media sosial ditutup, beres sudah masalah. Tapi, sepertinya itu sulit dilakukan.
Menjaga tulisan di zaman ini lebih sulit dibandingkan menjaga lisan. Interaksi kita lebih banyak dengan orang-orang yang nun jauh di sana. Bahkan dengan orang di sebelah pun kita seringnya berbicara melalui obrolan WhatsApp!
Ada sebuah buku yang sangat bagus untuk mengingatkan kita akan bahaya lisan (tulisan) dan adab dalam bermedia sosial. Bukankah tulisan pun akan diminta pertanggungjawabannya oleh Allah kelak?
Nama bukunya (terjemahan) adalah Bahaya Lisan karya Imam Ghazali. Melalui buku ini, kita diajak merenung untuk lebih berhati-hati lagi dalam mempergunakan lisan (tulisan) kita saat berinteraksi, apalagi saat berselancar di media sosial.
Ini bukan promosi buku, bukan pula endors ya. Lol. Hanya sekadar berbagi buku bagus yang saya tahu.
Tulisan ini bukan untuk orang lain, tapi lebih untuk diri saya sendiri. Karena tulisan yang baik adalah yang bisa mengingatkan penulisnya sendiri tentang apa saja yang sudah dia jalani dalam hidup.
Dan sebenarnya di media sosial, masih ada kok akun-akun yang menebarkan kebaikan dan ilmu. Jadi saya sarankan, jangan terlalu larut dalam media sosial. Karena kita jadi terlalu banyak tahu dan berubah menjadi sok tahu.
Salam olahraga!
Jumat, 1 Juni 2018
0 comments