Oleh : Abdullah
Abus
Bismillahir rahmaanir rahiim.
Assalamu’alaykum wa rahmatullah wa
barakatuh.
Segala puji bagi Allah ‘Azza wa Jalla yang telah
menyempurnakan agama ini sehingga tak perlu lagi mendapatkan penambahan ataupun
pengurangan, maupun modifikasi.
Shalawat dan salam semoga tetap
tercurahkan kepada Baginda Muhammad Rasulullah Shalallahu ‘alayhi wa sallam, beserta para keluarganya, sahabat-sahabatnya,
para tabi’in dan tabi’ut tabi’in dan umatnya hingga akhir zaman.
Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah dengan sebenarnya
selain Allah yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi-Nya dan aku bersaksi bahwa
Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.
Amma ba'du.
Sahabat-sahabatku,
saya ingin berbagi pengalaman saja dengan semua. Tentu saja kalau rujukannya,
sahabat bisa cari sendiri di mesin pencari google. Itu karena kelemahan saya
dalam mengakses informasi dari internet dikarenakan kekurangan banyak hal,
sehingga tidak bisa memberikan rujukan sebenarnya di dalam tulisan ini. Semoga
ini tidak mengurangi kenyamanan pembaca.
Baiklah, kita
mulai saja!
Abdullah ibn
Saba’ (akar dari masalah kita), seorang Yahudi tapi mengaku masuk Islam yang
memulai semua kekacauan ini. Dia menghasut orang-orang Islam yang baru masuk
Islam dan memiliki sedikit ilmu agama. Dia berhasil menghasut banyak orang dan
memilik banyak pendukung untuk memfitnah Sayyidina Utsman ibn Affan dan
mengagung-agungkan Sayyidina ‘Ali ibn Abi Thalib. Mungkin banyak sahabat yang
sudah tahu bagaimana kekurangajaran Abdullah ibn Saba’ dalam merusak umat Islam
yang saat itu masih kuat –apalagi saat lemah–.
Nama Syi’ah
baru saya dengar pada tahun 2010/2011 (itu karena saya ingin kembali ke dalam
Islam secara kaafah di tahun itu alias dapat hidayah dari-Nya) melalui sebuah
video The Arrivals (Part 39: The Caliphs and The Imams –banyak video versi
bahasa Indonesianya dihapus oleh pihak youtube–) di youtube. Dalam bahasa
Inggris syi’ah dinamakan “Shiite”. Saya yang tak paham hanya mengiyakan video itu
yang menceritakan tentang 12 Imam ahlul bait yang menjadi cikal bakal
terlahirnya Imam al Mahdi.
Dimulai dari
Sayyidina ‘Ali, Hasan, Husain (r.hum), ‘Ali Zainul Abidin, Muhammad al Baqir,
Ja’far ash Shadiq, Musa al Khazim, ‘Ali al Ridha, Muhammad al Jawad, ‘Ali al
Naqi, Hasan al Askari dan terakhir Muhammad al Mahdi r.h. Mereka adalah para
imam yang dikemukakan dan kesebelas imam itu meninggal karena dibunuh dengan
keji.
Saat video part
ke 40, banyak cercaan yang didapat oleh The Arrivals. Lalu tim The Arrivals
mengemukakan –melalui video– bahwa mereka bermaksud agar tidak ada perpecahan
dalam tubuh Islam. Lagipula mereka mengingatkan bahwa kita sebagai umat Islam
terlalu fanatik pada golongannya masing-masing sehingga jangan sampai kaum
syi’ah selalu dianggap buruk. Lagipula penekanan itu hanya ditujukan pada kaum
syi’ah yang mengucapkan syahadat dengan normal, tidak ditambah-tambahi.
Saya langsung
berlanjut pada pencarian tentang syi’ah, saya tentu saja penasaran. Saya
mencari di youtube tentang kamu itu. Yang saya dapatkan memang cercaan tentang
kaum syi’ah yang merusak agama Islam –Sunni–.
Lagipula, sudah
bukan rahasia umum lagi kalau kaum syi’ah sudah tersebar di berbagai kota di
Indonesia, termasuk di Bandung. Bahkan pemilik penerbit Mizan adalah seorang
penganut syi’ah, walaupun beliau tidak mengajak orang lain untuk masuk ke
syi’ah. Beliau hanya melaksanakan ajarannya untuk dirinya dan keluarganya.
Akibat dari itu, banyak cercaan datang lagi ke beliau. Malah sampai menyebut
semua yang diterbitkan oleh penerbit Mizan semuanya adalah buku-buku syi’ah.
Seakan lupa, kalau Ust Felix Siauw, Oki Setiana Dewi, Febriyanti Almeera, Ippho
Santosa dan Tim Khalifah juga penulis lain bukunya diterbitkan di situ. Tak
perlu lah diuraikan sikap penulis yang saya sebutkan barusan, pandangan mereka
akan syi’ah. Wallahu a’lam.
Agar tulisan
ini tidak kemana-mana, saya coba berbagi pengetahuan saya yang minim tentang syi’ah
pada sahabat semua. Semoga bermanfaat.
1.
Syahadat
Kaum
syi’ah (sepengetahuan saya) ada yang bersyahadat normal, namun ada pula yang
ditambah-tambahi.
Ada yang bersyahadat “Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar
rasulullah” dan mereka tidak menyebarkan pemahaman syi’ah pada orang lain. Nah,
mereka wajib kita sadarkan karena mereka masih memiliki sifat ghuluw dan
praktik agama yang bercampur.
Ada
pula yang bersyahadat “Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar
rasulullah wa asyhadu anna ‘Ali hujjatullah” dan “Asyhadu alla ilaha illallah
wa asyhadu anna ‘Ali rasulullah”, astaghfirullah.
Untuk
mereka yang bersyahadat seperti itu, bahkan sampai menyebarkan paham sesatnya
wajib kita perangi. Bila tidak bisa dengan jalan damai, mungkin perang perlu
dilakukan.
Di
youtube saya melihat adzan mereka yang ditambah-tambahi, saya waktu itu
bingung. Memang merdu yang adzannya, tapi lafazhnya sesat.
2.
Rukun
Islam
Apabila
melihat rukun Islam mereka –seperti syahadat jua– ada yang normal, ada juga yang
ditambah-tambahi. Salah satunya rukun Islam kelima, melaksanakan haji ke Makkah
dan Madinah. Namun bagi yang berlebihan, kota itu diganti dengan suatu kota di
Iran. Bagi mereka, haji ke sana lebih afdhol daripada ke Makkah dan Madinah.
3.
Al Qur’an
dan Hadits
Sudah
bukan rahasia lagi kalau al Qur’an mereka tebalnya 10x dari Mushaf milik kita.
Mereka bersikeras bahwa al Qur’an yang benar adalah milik mereka. Mereka
menuduh Sunni menghapus kata-kata dari Sayyidina ‘Ali dan Sayyidatuna Fathimah
dalam al Qur’an. Lebih kurang ajarnya lagi (melalui video di youtube), mereka
berani merubah beberapa ayat yang menurut mereka tidak pas untuk dipakai.
Naudzubillah!
Mereka
mengagungkan ahlul bait, sehingga menolak semua riwayat sahabat r.hum dan hanya
menerima riwayat dari ahlul bait, bahkan mereka membuat hadits sendiri untuk
kepentingan ulama mereka yang sesat. Bahkan lebih beraninya lagi mencerca dan
memfitnah para sahabat r. rum.
4.
Ibadah
Saya
melihat di youtube tentang tata cara ibadah mereka. Mereka berwudhu hanya
membasuh satu kali tiap bagiannya. Lalu shalat mereka pun aneh. Saya waktu itu
ragu, mana mungkin shalat seperti tidak jelas juntrungan bahkan rasanya seperti
rekayasa. Saya waktu itu tak mudah percaya. Tapi semakin waktu berlalu, saya
sadar bahwa mereka beribadah seperti kaum Yahudi sehingga saya teringat bahwa
akar dari syi’ah adalah seorang Yahudi.
Bila
ingin lebih tahu, coba cari di youtube.
5.
Ulama
Tega
sekali ulama syi’ah yang menjerumuskan seluruh pengikutnya ke dalam kesesatan.
Mereka mengaku suci, bahkan mengetahui apa yang akan datang dan kekal abadi.
Mereka dengan semangat membodohi pengikutnya agar mereka diagung-agungkan.
Bahkan mereka menganggap bahwa kotorannya pun suci sehingga apabila pengikutnya
memakan kotoran itu, mereka akan terberkati. Naudzubillah.
Mereka
mirip sekali dengan rabbi Yahudi!
Saya
di youtube (ini lagi-ini lagi), melihat kematian seorang ulama syi’ah yang
sedang ceramah dan sebuah kipas angin yang biasa ada di langit-langit masjid
menghantamnya dengan keras. Dia langsung meninggal seketika. Mungkinkah itu
adzab dari-Nya?
6.
Kekejian
Sekarang
mereka lebih berani untuk menunjukkan dirinya. Bahkan ingin sekali mendominasi
kaum Sunni di atas syi’ah dengan bantuan Yahudi baik di Israel maupun di Iran.
Kita
melihat fakta, mereka menduduki pemerintahan Lebanon, Irak, Mesir, Suriah,
Iran. Lebih bejatnya lagi, mereka membunuhi para penduduk negaranya sendiri
dengan dalih bahwa para ulama (syi’ah-pen.) merestui tindakannya untuk
mengurangi jumlah kaum Sunni di negara tersebut.
Alhamdulillah,
beberapa bulan yang lalu seorang ulama syi’ah tertangkap oleh mujahidin Liwa at
Tauhid di Suriah dan langsung dieksekusi mati, bahkan direkam dan disebarkan ke
seluruh dunia.
Tirani
mereka sudah melebihi batas, saudara kita di Mesir dibantai saat melakukan aksi
demo sehingga korban tewas hampir mencapai 10 ribu. Medis tak boleh mengobati
yang terluka, bantuan medis dari luar ditahan. Sementara pejuang Ikhwanul
Muslimin dipenjara, sampai Syaikh Yusuf al Qardhawi pun akan ditangkap dan
dipenjara.
Di
Suriah begitu banyak bayi, anak-anak, remaja, dewasa, paruh baya, tua renta
laki-laki maupun perempuan dibunuh, diperkosa beramai-ramai, disembelih, –anak-anak–
dibuang ke tempat sampah dengan keadaan menyedihkan, dibakar, dikubur
hidup-hidup, digilas oleh tank, ditembaki oleh roket, dipenjara lalu disiksa
sampai mati, diracun sehingga korban tewas mencapai puluhan ribu, mungkin
sampai ratusan ribu.
Iran
kini mulai terlihat ‘wajah dua’nya. Mereka mengaku pembela dan pendukung Sunni,
nyatanya mereka malah mengirim para Hizbullat untuk membantu Basyar al Assad
yang jelas-jelas membantai Sunni. Mereka mengaku membenci Israel dan Yahudi,
sementara di Iran banyak sekali orang Yahudi. Terutama di Isfahan, sehingga
mengingatkan kita pada hadits Nabi saw bahwa Dajjal akan muncul dari Isfahan
dengan diikuti oleh 70.000 orang Yahudi berselendang.
Di
Indonesia, mereka mulai merambah ke berbagai daerah. Beberapa memakai cara
licik dengan menikahi muslimah Sunni, agar mereka bisa di”syi’ah”kannya beserta
seluruh keluarganya. Ada yang mencoba menduduki DPR/MPR. Bahkan mungkin juga
kepala daerah, bahkan sampai negara mungkin.
Dengan fakta
ini, peperangan antara Sunni-Syi’ah kian meruncing. Mereka mulai terlihat
belangnya. Mereka mulai terlihat muka duanya. Semoga Allah menolong kita
melawan mereka yang sesat dalam beragama Islam. Aamiin.
Inilah yang
bisa saya bagikan pada semua. Mohon maaf apabila ada tulisan yang tak mengena.
Wallahu a’lam.