POLEMIK SYI’AH DI TUBUH ISLAM

By Abdullah Abus - 7:15 AM


Oleh : Abdullah Abus

Bismillahir rahmaanir rahiim.
Assalamu’alaykum wa rahmatullah wa barakatuh.

Segala puji bagi Allah ‘Azza wa Jalla yang telah menyempurnakan agama ini sehingga tak perlu lagi mendapatkan penambahan ataupun pengurangan, maupun modifikasi.
Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Baginda Muhammad Rasulullah Shalallahu ‘alayhi wa sallam, beserta para keluarganya, sahabat-sahabatnya, para tabi’in dan tabi’ut tabi’in dan umatnya hingga akhir zaman.
Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah dengan sebenarnya selain Allah yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi-Nya dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.
Amma ba'du.

Sahabat-sahabatku, saya ingin berbagi pengalaman saja dengan semua. Tentu saja kalau rujukannya, sahabat bisa cari sendiri di mesin pencari google. Itu karena kelemahan saya dalam mengakses informasi dari internet dikarenakan kekurangan banyak hal, sehingga tidak bisa memberikan rujukan sebenarnya di dalam tulisan ini. Semoga ini tidak mengurangi kenyamanan pembaca.
Baiklah, kita mulai saja!
Abdullah ibn Saba’ (akar dari masalah kita), seorang Yahudi tapi mengaku masuk Islam yang memulai semua kekacauan ini. Dia menghasut orang-orang Islam yang baru masuk Islam dan memiliki sedikit ilmu agama. Dia berhasil menghasut banyak orang dan memilik banyak pendukung untuk memfitnah Sayyidina Utsman ibn Affan dan mengagung-agungkan Sayyidina ‘Ali ibn Abi Thalib. Mungkin banyak sahabat yang sudah tahu bagaimana kekurangajaran Abdullah ibn Saba’ dalam merusak umat Islam yang saat itu masih kuat –apalagi saat lemah–.
Nama Syi’ah baru saya dengar pada tahun 2010/2011 (itu karena saya ingin kembali ke dalam Islam secara kaafah di tahun itu alias dapat hidayah dari-Nya) melalui sebuah video The Arrivals (Part 39: The Caliphs and The Imams –banyak video versi bahasa Indonesianya dihapus oleh pihak youtube–) di youtube. Dalam bahasa Inggris syi’ah dinamakan “Shiite”. Saya yang tak paham hanya mengiyakan video itu yang menceritakan tentang 12 Imam ahlul bait yang menjadi cikal bakal terlahirnya Imam al Mahdi.
Dimulai dari Sayyidina ‘Ali, Hasan, Husain (r.hum), ‘Ali Zainul Abidin, Muhammad al Baqir, Ja’far ash Shadiq, Musa al Khazim, ‘Ali al Ridha, Muhammad al Jawad, ‘Ali al Naqi, Hasan al Askari dan terakhir Muhammad al Mahdi r.h. Mereka adalah para imam yang dikemukakan dan kesebelas imam itu meninggal karena dibunuh dengan keji.
Saat video part ke 40, banyak cercaan yang didapat oleh The Arrivals. Lalu tim The Arrivals mengemukakan –melalui video– bahwa mereka bermaksud agar tidak ada perpecahan dalam tubuh Islam. Lagipula mereka mengingatkan bahwa kita sebagai umat Islam terlalu fanatik pada golongannya masing-masing sehingga jangan sampai kaum syi’ah selalu dianggap buruk. Lagipula penekanan itu hanya ditujukan pada kaum syi’ah yang mengucapkan syahadat dengan normal, tidak ditambah-tambahi.
Saya langsung berlanjut pada pencarian tentang syi’ah, saya tentu saja penasaran. Saya mencari di youtube tentang kamu itu. Yang saya dapatkan memang cercaan tentang kaum syi’ah yang merusak agama Islam –Sunni–.
Lagipula, sudah bukan rahasia umum lagi kalau kaum syi’ah sudah tersebar di berbagai kota di Indonesia, termasuk di Bandung. Bahkan pemilik penerbit Mizan adalah seorang penganut syi’ah, walaupun beliau tidak mengajak orang lain untuk masuk ke syi’ah. Beliau hanya melaksanakan ajarannya untuk dirinya dan keluarganya. Akibat dari itu, banyak cercaan datang lagi ke beliau. Malah sampai menyebut semua yang diterbitkan oleh penerbit Mizan semuanya adalah buku-buku syi’ah. Seakan lupa, kalau Ust Felix Siauw, Oki Setiana Dewi, Febriyanti Almeera, Ippho Santosa dan Tim Khalifah juga penulis lain bukunya diterbitkan di situ. Tak perlu lah diuraikan sikap penulis yang saya sebutkan barusan, pandangan mereka akan syi’ah. Wallahu a’lam.
Agar tulisan ini tidak kemana-mana, saya coba berbagi pengetahuan saya yang minim tentang syi’ah pada sahabat semua. Semoga bermanfaat.
1.       Syahadat
Kaum syi’ah (sepengetahuan saya) ada yang bersyahadat normal, namun ada pula yang ditambah-tambahi.
Ada yang bersyahadat “Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar rasulullah” dan mereka tidak menyebarkan pemahaman syi’ah pada orang lain. Nah, mereka wajib kita sadarkan karena mereka masih memiliki sifat ghuluw dan praktik agama yang bercampur.
Ada pula yang bersyahadat “Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar rasulullah wa asyhadu anna ‘Ali hujjatullah” dan “Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna ‘Ali rasulullah”, astaghfirullah.
Untuk mereka yang bersyahadat seperti itu, bahkan sampai menyebarkan paham sesatnya wajib kita perangi. Bila tidak bisa dengan jalan damai, mungkin perang perlu dilakukan.
Di youtube saya melihat adzan mereka yang ditambah-tambahi, saya waktu itu bingung. Memang merdu yang adzannya, tapi lafazhnya sesat.

2.       Rukun Islam
Apabila melihat rukun Islam mereka –seperti syahadat jua– ada yang normal, ada juga yang ditambah-tambahi. Salah satunya rukun Islam kelima, melaksanakan haji ke Makkah dan Madinah. Namun bagi yang berlebihan, kota itu diganti dengan suatu kota di Iran. Bagi mereka, haji ke sana lebih afdhol daripada ke Makkah dan Madinah.

3.       Al Qur’an dan Hadits
Sudah bukan rahasia lagi kalau al Qur’an mereka tebalnya 10x dari Mushaf milik kita. Mereka bersikeras bahwa al Qur’an yang benar adalah milik mereka. Mereka menuduh Sunni menghapus kata-kata dari Sayyidina ‘Ali dan Sayyidatuna Fathimah dalam al Qur’an. Lebih kurang ajarnya lagi (melalui video di youtube), mereka berani merubah beberapa ayat yang menurut mereka tidak pas untuk dipakai. Naudzubillah!
Mereka mengagungkan ahlul bait, sehingga menolak semua riwayat sahabat r.hum dan hanya menerima riwayat dari ahlul bait, bahkan mereka membuat hadits sendiri untuk kepentingan ulama mereka yang sesat. Bahkan lebih beraninya lagi mencerca dan memfitnah para sahabat r. rum.

4.       Ibadah
Saya melihat di youtube tentang tata cara ibadah mereka. Mereka berwudhu hanya membasuh satu kali tiap bagiannya. Lalu shalat mereka pun aneh. Saya waktu itu ragu, mana mungkin shalat seperti tidak jelas juntrungan bahkan rasanya seperti rekayasa. Saya waktu itu tak mudah percaya. Tapi semakin waktu berlalu, saya sadar bahwa mereka beribadah seperti kaum Yahudi sehingga saya teringat bahwa akar dari syi’ah adalah seorang Yahudi.
Bila ingin lebih tahu, coba cari di youtube.

5.       Ulama
Tega sekali ulama syi’ah yang menjerumuskan seluruh pengikutnya ke dalam kesesatan. Mereka mengaku suci, bahkan mengetahui apa yang akan datang dan kekal abadi. Mereka dengan semangat membodohi pengikutnya agar mereka diagung-agungkan. Bahkan mereka menganggap bahwa kotorannya pun suci sehingga apabila pengikutnya memakan kotoran itu, mereka akan terberkati. Naudzubillah.
Mereka mirip sekali dengan rabbi Yahudi!
Saya di youtube (ini lagi-ini lagi), melihat kematian seorang ulama syi’ah yang sedang ceramah dan sebuah kipas angin yang biasa ada di langit-langit masjid menghantamnya dengan keras. Dia langsung meninggal seketika. Mungkinkah itu adzab dari-Nya?

6.       Kekejian
Sekarang mereka lebih berani untuk menunjukkan dirinya. Bahkan ingin sekali mendominasi kaum Sunni di atas syi’ah dengan bantuan Yahudi baik di Israel maupun di Iran.
Kita melihat fakta, mereka menduduki pemerintahan Lebanon, Irak, Mesir, Suriah, Iran. Lebih bejatnya lagi, mereka membunuhi para penduduk negaranya sendiri dengan dalih bahwa para ulama (syi’ah-pen.) merestui tindakannya untuk mengurangi jumlah kaum Sunni di negara tersebut.
Alhamdulillah, beberapa bulan yang lalu seorang ulama syi’ah tertangkap oleh mujahidin Liwa at Tauhid di Suriah dan langsung dieksekusi mati, bahkan direkam dan disebarkan ke seluruh dunia.
Tirani mereka sudah melebihi batas, saudara kita di Mesir dibantai saat melakukan aksi demo sehingga korban tewas hampir mencapai 10 ribu. Medis tak boleh mengobati yang terluka, bantuan medis dari luar ditahan. Sementara pejuang Ikhwanul Muslimin dipenjara, sampai Syaikh Yusuf al Qardhawi pun akan ditangkap dan dipenjara.
Di Suriah begitu banyak bayi, anak-anak, remaja, dewasa, paruh baya, tua renta laki-laki maupun perempuan dibunuh, diperkosa beramai-ramai, disembelih, –anak-anak– dibuang ke tempat sampah dengan keadaan menyedihkan, dibakar, dikubur hidup-hidup, digilas oleh tank, ditembaki oleh roket, dipenjara lalu disiksa sampai mati, diracun sehingga korban tewas mencapai puluhan ribu, mungkin sampai ratusan ribu.
Iran kini mulai terlihat ‘wajah dua’nya. Mereka mengaku pembela dan pendukung Sunni, nyatanya mereka malah mengirim para Hizbullat untuk membantu Basyar al Assad yang jelas-jelas membantai Sunni. Mereka mengaku membenci Israel dan Yahudi, sementara di Iran banyak sekali orang Yahudi. Terutama di Isfahan, sehingga mengingatkan kita pada hadits Nabi saw bahwa Dajjal akan muncul dari Isfahan dengan diikuti oleh 70.000 orang Yahudi berselendang.
Di Indonesia, mereka mulai merambah ke berbagai daerah. Beberapa memakai cara licik dengan menikahi muslimah Sunni, agar mereka bisa di”syi’ah”kannya beserta seluruh keluarganya. Ada yang mencoba menduduki DPR/MPR. Bahkan mungkin juga kepala daerah, bahkan sampai negara mungkin.
Dengan fakta ini, peperangan antara Sunni-Syi’ah kian meruncing. Mereka mulai terlihat belangnya. Mereka mulai terlihat muka duanya. Semoga Allah menolong kita melawan mereka yang sesat dalam beragama Islam. Aamiin.
Inilah yang bisa saya bagikan pada semua. Mohon maaf apabila ada tulisan yang tak mengena.
Wallahu a’lam.



  • Share:

You Might Also Like

0 comments